Rata-rata usia pakai kendaraan, terutama mobil, di Indonesia mencapai lima tahun. Dengan kata lain, warga kelas menengah dan atas di Tana...
Rata-rata usia pakai kendaraan, terutama mobil, di Indonesia mencapai lima tahun. Dengan kata lain, warga kelas menengah dan atas di Tanah Air mengganti tunggangannya tiap setengah dasawarsa.
Itu merupakan hasil riset Carmudi, situs jual beli kendaraan skala global, dalam tiga bulan terakhir.
Bangladesh, salah satu negara termiskin di Asia, memiliki rata-rata umur pakai kendaraan 7,8 tahun. Lalu, Nigeria 10,6 tahun dan Kongo 16,5 tahun. Kemudian, Arab Saudi 3,8 tahun dan Uni Emirat Arab 5,2 tahun.
Secara umum, rata-rata umur kendaraan di Asia 6,5 tahun, Timur Tengah 5,1 tahun, dan Afrika 12,8 tahun. Masyarakat Timur Tengah dinilai lebih sering gonta-ganti kendaraan lantaran harga bahan bakar minyak sangat murah dan tingkat pendapatan per kapita tinggi.
"Berdasarkan temuan dari riset Carmudi, tumbuhnya ekonomi di kawasan Asia dan meningkatnya sektor pembiayaan kendaraan bermotor semakin meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk membeli kendaraan baru," kata Managing Director Carmudi Indonesia Wouter van der Kolk, dalam siaran pers, Selasa (12/8).
Carmudi memprediksi dalam 2 tahun ke depan, rerata usia mobil di Asia akan menurun menjadi 6 tahun dari 6,5 tahun, saat ini. Asumsinya, ekonomi kawasan tumbuh merata.
"Besarnya jumlah kalangan menengah di Asia juga membuat permintaan akan kendaraan bermotor tetap tinggi baik untuk kategori mobil baru maupun mobil bekas."
Di Amerika Serikat, berdasarkan hasil studi HIS Automotive, rata-rata umur mobil 11,5 tahun. Meningkat dari sebelumnya 11,4 tahun pada 2013.
Diprediksi bakal menjadi 11,7 tahun pada 2017. Peningkatan umur ini lantaran resesi ekonomi di Negeri Paman Sam dan meningkatnya kualitas produksi kendaraan.