Jalan raya meleleh akibat gelombang panas di india

Sewa Elf,Hiace Dan Bus Parawisata Di Bandung

Pernah berada dalam cuaca yang super panas? Kamu yang tinggal di Jakarta, Surabaya atau Balikpapan mungkin sudah biasa. Namun pernahkah ...

Kebaikan Hati Pegawai Resto Cepat Saji Beri Makan Tunawisma

Usia 12 Tahun, Kecerdasan Anak Ini Lampaui Einstein-Hawking

Pompei: Kisah Tragis Kota Maksiat yang Diazab Tuhan

Pernah berada dalam cuaca
yang super panas? Kamu yang tinggal di Jakarta, Surabaya atau Balikpapan mungkin
sudah biasa. Namun pernahkah membayangkan cuaca panas sampai membuat aspal di jalan raya
meleleh? Nah, itulah yang terjadi di India.

Yap, dalam beberapa hari terakhir ini India tengah diterjang gelombang panas dengan
daerah paling parah adalah provinsi Andhra Pradesh dan Telangana. Karena gelombang panas
itu, suhu di kedua tempat itu mencapai 50 derajat celcius, seperti dilansir Daily Mail.
Seperti inilah jalan raya yang meleleh ©Daily Mail Karena suhu yang tak masuk akal itu, tercatat
sedikitnya 1.100 orang telah meninggal dunia.

Bahkan aspal-aspal di jalan raya pun meleleh bak cokelat yang kamu taruh di bawah sinar
matahari. Kota New Delhi juga menjadi korban karena permukaan jalannya meleleh akibat suhu
mencapai 45 derajat celcius.

Yang lebih seramnya, ramalan cuaca menyebutkan kalau suhu bakal makin panas
dalam beberapa hari ke depan. Dari korban tewas yang ada, ternyata paling banyak adalah
para pekerja konstruksi, tunawisma dan orang- orang yang tak berlindung di rumah. Bahkan kini
permintaan AC di India makin meningkat sebagai efek kondisi panas yang tak masuk akal.
Menyentuh 50 derajat celcius, cuaca di India jadi mengerikan ©Daily Mail
Pemerintah kawasan Andhra Pradesh kini menghimbau agar para buruh tidak bekerja
terlalu lama di udara panas karena pekan lalu tercatat 900 orang meninggal dunia akibat
gelombang panas. Sementara di Telangana, dengan suhu mencapai 48 derajat celcius, ada
lebih dari 200 orang tewas!

Bahkan warga Gurgaon di daerah New Delhi sampai harus mengalami pemutusan aliran listrik
selama 10 jam/hari karena pemakaian listrik melejit untuk penggunaan AC, "Kita tak bisa
lakukan apapun. Meski seharian kita mandi belasan kali, kita tak bisa mengatasi panas ini,"
usai Manish Singh di Gurgaon.