Ilustrasi mie instan - Penting diketahui karena banyak yang menyantapnya. Mengonsumsi mie instan memang tak dianjurkan oleh pakar gizi...
Ilustrasi mie instan - Penting diketahui karena banyak yang menyantapnya. |
Mengonsumsi mie instan memang tak dianjurkan oleh pakar gizi lantaran kandungan penyedap rasa atau MSG (mono sodium glutamat) yang terdapat dalam bumbu pelengkapnya. Namun bagi sebagian orang yang memilih praktis, terutama jika hanya memiliki waktu sahur yang terbatas, mie instant menjadi jawabannya.
Lantas, sebenarnya amankah sahur dengan mie instan?
Menurut praktisi gizi klinik dan olahraga, Rita Ramayulis, mie instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak, padahal saat sahur seseorang harus memenuhi kebutuhan gizinya agar fit selama berpuasa.
"Kalau hanya mie instan saja itu tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi. Kalau mau tetap sahur dengan mie instant sebaiknya tambahkan potongan sayuran hijau, misal sawi untuk mie rebus atau kecambah untuk mie goreng," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut Rita mengingatkan untuk tidak menggunakan seluruh bumbu mie instant, karena kandungan natriumnya yang tinggi. Jika berlebihan, kelebihan konsumsi natrium bisa memicu berbagai penyakit tidak menular, salah satunya tekanan darah tinggi dan stroke.
"Dalam bumbu mie instan kandungan natriumnya mencapai 75 persen dari yang dibutuhkan tubuh. Kalau dikonsumsi terus menerus bisa memicu hipertensi bahkan stroke. Gunakan sedikit saja atau tidak sama sekali," tutupnya.