Tol Cipali hanya mampu menampung 80 ribu kendaraan per hari. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak...
Tol Cipali hanya mampu menampung 80 ribu kendaraan per hari. |
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedianto Husaini mengatakan, Tol Cikopo -Palimanan (Cipali) yang belum lama ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo dipastikan akan mengalami kemacetan saat arus mudik.
Kemacetan terjadi karena Tol Cipali saat ini hanya mampu menampung 70 sampai 80 ribu volume kendaraan per hari. Tahun ini diprediksi volume arus mudik mencapai 125.000.
"Volume arus mudik mencapai 125.000. Itu ditambah dengan prediksi di jalur Pantai Utara (Pantura)," kata Hedianto saat diskusi dengan tema "Mengurangi Keruwetan Arus Mudik", di Solaria FX, Jakarta, 21 Juni 2015.
Menurut Hedianto, Tol Cipali saat ini hanya mampu mengurangi tingkat kemacetan sampai 40 persen dari tingkat kemacetan yang biasa terjadi di jalur arus mudik.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan, Eddi menambahkan, akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan informasi titik-titik rest area di dalam Tol Cipali. Itu guna mengurangi tingkat kemacetan yang rawan terjadi saat arus mudik.
"Sekarang kecelakaan itu 90 persen dari arah Surabaya ke Jakarta. Mereka kelelahan, harus tahu titik tempat beristirahat dimana. Akan kami informasikan secepat-nya," kata Eddi.
Sekedar informasi, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalan tol terpanjang di luar tol Jakarta - Merak, yaitu Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) di Jawa Barat. Tol ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur Pantai Utara (Pantura).