Mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat pada saat perjalanan mudik merupakan suatu keputusan yang cukup mempunyai risiko, salah ...
Mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat pada saat perjalanan mudik merupakan suatu keputusan yang cukup mempunyai risiko, salah satunya adalah kecelakaan. Hasil dari data kepolisian, pada tahun 2011 sekitar 55 persen atau 1.018 kasus kecelakaan terjadi pada arus mudik. Kecelakaan ini disebabkan pengendara atau pengemudi yang mengantuk.
Dr. Andreas Prasadja RPSGT, Spesialis Gangguan Tidur, RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, “Menyetir dengan kondisi mengantuk sama bahayanya dengan mabuk yang berdampak hilangnya kewaspadaan serta kemampuan berkendara.”
Apabila menyetir dalam kondisi mengantuk, akan membahayakan pengguna jalan lainnya. Ada sebagian orang yang menghilangkan rasa ngantuk dengan meminum kopi atau suplemen penambah stamina. Kedua cara itu bukanlah solusi karena hanya menunda rasa kantuk saja.
Untuk Anda yang akan mengemudikan kendaraan ketika hendak pulang dari kampung halaman, sebaiknya perlu mengetahui ciri-ciri ketika sudah mulai lelah atau mengantuk. Ciri-cirinya seperti, menguap berulang kali disertai mata berair, kepala disandarkan, dan mengendarai mobil sudah mulai tidak lurus. Jika ciri tersebut dibiarkan, maka sangat membahayakan Anda, keluarga, dan pengguna jalan lain.
Untuk mencegah rasa kantuk ketika di perjalanan, sebaiknya Anda perlu mengetahui beberapa tips berikut ini:
1. Tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan
Tidur yang cukup sanagat dibutuhkan sebelum mengemudikan kendaraan ketika hendak pulang. Tidurlah minimal 6 jam sebelum melakukan perjalanan. Untuk usia di bawah 30 tahun, disarankan untuk tidur selama 8 hingga 9,5 jam, sedangkan usia di atas 30 tahun cukup tidur selama 7 hingga 8 jam saja.
Cara ini cukup ampuh untuk Anda yang akan melakukan perjalanan pulang dengan mengemudikan kendaraan. Badan dan otak Anda akan terasa lebih segar dan siap menghadapi perjalanan dalam kondisi apapun.
2. Sambil mendengarkan musik ketika di perjalanan
Untuk mencegah rasa kantuk di perjalanan, Anda bisa sambil mendengarkan radio atau jenis musik yang disukai. Dengan mendengarkan musik yang disukai, mungkin Anda bisa sambil bernyanyi agar keadaan otak tetap segar dan tidak merasakan kantuk.
Namun, bagi yang sulit berkonsentrasi bila mendengarkan musik di perjalanan, Anda bisa mengajak ngobrol atau bercanda tawa dengan orang yang berada di dalam mobil tersebut. Namun, Anda harus tetap berkonsentrasi.
3. Melakukan perjalanan sesuai jam biologis
Poin ini cukup penting karena Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jam tidur sehari-sehari. Bila Anda terbiasa terbangun di malam hari dan tidur di pagi hari, Anda bisa melakukan perjalanan pada malam hari karena sesuai dengan jam biologis.
Mengemudikan kendaraan dalam kondisi mengantuk sangat membahayakan Anda beserta keluarga. Bila kondisi badan tidak sehat pada hari itu, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mengemudikan kendaraan. Selain itu, perlu diingat juga bahwa penting untuk beristirahat setelah mengemudikan kendaraan selama 4 jam. Bila sudah merasakan kantuk berat, obatnya adalah tidur. (NR)