Orang-orang tak habis pikir, apa yang membuat polisi sampai merasa perlu menahan si perempuan. Kepolisian Meksiko baru-baru ini menjadi ...
Orang-orang tak habis pikir, apa yang membuat polisi sampai merasa perlu menahan si perempuan. |
Kepolisian Meksiko baru-baru ini menjadi sorotan setelah diberitakan menangkap seorang perempuan yang diadukan suaminya tidak mau menyeterika pakaian.
Dulce Requena Garcia, (21), seorang perempuan asal Tampico, Meksiko, digelandang ke kantor polisi dan diminta membayar denda sebesar 32 Dolar atau sekitar Rp426 ribu. Namun, karena ia tidak punya uang, polisi pun mengurungnya di tahanan selama 12 jam.
Penangkapan Dulce berawal dari laporan sang suami, Edgar Ivan Perez Alvarado, yang kesal dengan istrinya. Edgar menceritakan, sepulang kerja dirinya ingin berganti baju sebelum keluar lagi untuk menemui rekan-rekannya. Namun, si istri menolak menyiapkan dan menyeterika pakaian Edgar. Dulce malah menuduh Edgar keluar hanya untuk menemui selingkuhannya.
Marah, Edgar melapor pada polisi dan mengatakan istrinya menghabiskan waktu terlalu banyak di depan tv dan tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Campur tangan polisi dalam urusan rumah tangga ini tak pelak menuai kritik. Para pengguna media sosial pun ikut angkat bicara.
"Besok kalau istri saya marah ketika saya pulang dalam keadaan mabuk berat, saya akan memanggil polisi untuk membuatnya diam," sindir seorang pengguna medsos.
"Apa yang bisa saya lakukan supaya polisi bisa menangkap istri saya. Ia doyan makan dan saya harus menyembunyikan kartu saya darinya," sindir lainnya.
Hingga saat ini, tidak jelas apa tuduhan yang dikenakan kepada Dulce sehingga polisi merasa perlu menangkapnya