Pedang besar ini bermata dua dan memiliki bobot yang berat Diantara deret pedang millik orang terdekat Nabi Muhammad, pedang milik Ali B...
Pedang besar ini bermata dua dan memiliki bobot yang berat |
"Pengunjung boleh berfoto dan memegang pedang Ali Bin Abi Thalib,” kata Ali Azyumardi Azra, panitia pameran Islamic Fair, Kamis 9 Juli 2015.
Untuk bisa menyentuh dan berfoto dengan pedang milik khalifah terakhir masa khulafaur Rasyidin itu, pengunjung bisa membayar Rp10 ribu sebagai ganti ongkos foto sekaligus hasil cetak foto.
Pengunjung pameran pun rela antre untuk ikut berfoto dengan pedang legendaris milik Ali Bin Abi Thalib yang telah terkenal keampuhannya. Pedang milik Ali bahkan masuk dalam jajaran pedang hebat milik tokoh populer dunia seperti Pedang Excalibur milik Raja Arthur dari Inggris.
Pedang Zulfikar memiliki bentuk yang tak lazim dengan dua cabang di ujungnya. Pedang dipenuhi lafas arab di bilahnya. Sementara sarung pedang Zulfikar terbuat dari logam bersepuh warna keemasan.
"Bentuknya sangat besar dan sangat berat, pedang ini sudah banyak digunakan Syaidina Ali di berbagai perang besar," katanya.
Pedang tersebut adalah replika sesuai dengan pedang aslinya, yang kini tersimpan di museum Topkapi di Turki.
Sejak berlangsung pada 8 Juli, pameran itu didatangi sekitar 2.000 pengunjung setiap harinya. Panitia optimis kunjungan akan mencapai 7.000 orang di akhir pekan.
Selain melihat koleksi replika aneka senjata milk Nabi Muhammad dan sahabatnya, pengunjung juga bisa berbelanja aneka baju gamis dan busana muslim lain yang dijual di 36 stand lain peserta pameran.
Muzaki, seorang pengunjung asal Kecamatan Blimbing, mengaku takjub dengan replika yang bisa dilihatnya di pameran itu. Menurut pria berusia 40 tahun itu, baru kali ini dia melihat replika pedang dan aneka peralatan lain milik Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
"Luar biasa, setelah melihat sandal dan tongkat beliau semakin menumbuhkan rasa cinta kepada Rasul. Betapa beliau berjuang menegakkan Islam ketika semua kaum dan bahkan kerabat memusuhinya,” katanya